Kemampuan dan Perilaku Guru Efektif
Table of Contents
Dalam keseharian para guru-guru kita di sekolah, terlihat berbagai tipe guru. Ada guru yang selalu terlambat datang ke sekolah dan pulang lebih awal daripada guru yang lain, ada juga yang selalu disiplin mengajar namun tidak menguasai materi sehingga siswa hanya diminta untuk mencatat. Namun ada juga guru yang terlihat sangat disiplin dengan tugas, punya hubungan yang baik dengan siswa dan menguasai materi ajar dengan baik dan cara penyampaian materi juga sangat baik. Tipe guru seperti inilah yang diidamkan oleh para siswa dan masyarakat kita, sehingga muncul asumsi dimasyarakat tentang guru efektif dan guru tidak efektif.
Muijs dan Reynold (2015) menyimpulkan bahwa guru efektif ditandai dengan perilaku dan kemampuan sebagai berikut:
1. Have a positive attitude (memiliki sikap positif).
Guru semacam ini adalah guru yang memiliki sikap positif terhadap pekerjaan atau profesionalnya sebagai guru, positif terhadap siswanya, sekolahnya bahkan lingkungan sekolahnya.
2. Develop a pleasant social/psychological climate in the classroom (mengembangkan iklim sosial/psikologis yang menyenangkan di kelas)
Guru dalam kategori ini adalah guru yang mampu mengembangkan iklim nyaman, aman dan bersahabat di dalam lingkungan kelas maupun lingkungan sekolahnya. Sehingga pembelajaran yang diciptakannua adalah pembelajaran yang bebans dari tekanan dan ketakutan siswa.
3. Have hight expectation of what pupils can achieve (memiliki harapan yang tinggi dari apa yang siswa dapat mencapai).
Guru yang semacam ini adalah guru yang memiliki optimiste terhadap siswanya akan mampu mendapatkan hasil yang tinggi daripada apa yang mereka capai sekalarang. Optimisme itu dibuktikannya dengan berupaya selalu meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk dapat berprestasi lebih tinggi lagi.
4. Cummunicate lesson clarity (berkomunikasi dengan jelas dalam pembelajaran).
Guru daam indikator ini menunjukan kemampuan berkomunikasi dengan baik, memiliki kemampuan berbahasa dengan baik sehingga apa uang disampaikannya dihadapan siswa saat pembelajaran dilakukan dapat dipahami secara jelas oleh seluruh siswa. Guru memiliki kemampuan menyesuaikan bahasa yang digunakan dengan kemampuan berbahasa siswanya.
5. Practice effective time management (mempraktikkan manajemen waktu yang efektif)
Guru yang efektif adalah guru yang memiliki kemampuan untuk mengatur waktu secara baik, mana waktu prioritas dan mana kegiatan yang memiliki tingkat prioritas kurang. Mengelola waktu ini berkaitan dengan mengelola waktu mengajar, waktu membimbing, melatih dan mengevaluasi siswa serta memberikan upaya perbaikan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi yang dilakukannya.
Muijs dan Reynold (2015) menyimpulkan bahwa guru efektif ditandai dengan perilaku dan kemampuan sebagai berikut:
1. Have a positive attitude (memiliki sikap positif).
Guru semacam ini adalah guru yang memiliki sikap positif terhadap pekerjaan atau profesionalnya sebagai guru, positif terhadap siswanya, sekolahnya bahkan lingkungan sekolahnya.
2. Develop a pleasant social/psychological climate in the classroom (mengembangkan iklim sosial/psikologis yang menyenangkan di kelas)
Guru dalam kategori ini adalah guru yang mampu mengembangkan iklim nyaman, aman dan bersahabat di dalam lingkungan kelas maupun lingkungan sekolahnya. Sehingga pembelajaran yang diciptakannua adalah pembelajaran yang bebans dari tekanan dan ketakutan siswa.
3. Have hight expectation of what pupils can achieve (memiliki harapan yang tinggi dari apa yang siswa dapat mencapai).
Guru yang semacam ini adalah guru yang memiliki optimiste terhadap siswanya akan mampu mendapatkan hasil yang tinggi daripada apa yang mereka capai sekalarang. Optimisme itu dibuktikannya dengan berupaya selalu meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk dapat berprestasi lebih tinggi lagi.
4. Cummunicate lesson clarity (berkomunikasi dengan jelas dalam pembelajaran).
Guru daam indikator ini menunjukan kemampuan berkomunikasi dengan baik, memiliki kemampuan berbahasa dengan baik sehingga apa uang disampaikannya dihadapan siswa saat pembelajaran dilakukan dapat dipahami secara jelas oleh seluruh siswa. Guru memiliki kemampuan menyesuaikan bahasa yang digunakan dengan kemampuan berbahasa siswanya.
5. Practice effective time management (mempraktikkan manajemen waktu yang efektif)
Guru yang efektif adalah guru yang memiliki kemampuan untuk mengatur waktu secara baik, mana waktu prioritas dan mana kegiatan yang memiliki tingkat prioritas kurang. Mengelola waktu ini berkaitan dengan mengelola waktu mengajar, waktu membimbing, melatih dan mengevaluasi siswa serta memberikan upaya perbaikan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi yang dilakukannya.
Baca juga Indikator Perilaku Guru yang Tidak Efektif
6. Employ strong lesson structuring.
Maksudnya salam konteks ini adalah bagaimana guru memiliki kemampuan untuk bekerja secara keras dalam menstruktur pembelajaran cecara sekuensis, sebab dengan demikian anak akan mudah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena dimulai dengan tingkat struktur yang rendah sampai dengan tingkat kesulitan yang tinggi secara berjenjang.
7. Use a variety of teaching methods (menggunakan metode pembelajaran yang variatif)
Guru efektif adalah guru yang memiliki kemampuan tinggi untuk selalu kreatif menggunakan berbgai model, strategi dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, tujuan pembelajaran, sarana dan prasaran pendukung pembelajaran dan kemampuan guru itu sendiri. Disamping itu rancangan pembelajaran yang dibuatnya dapat fleksibel dan mungkin berubah dalam pendekatan, model, atau metode sesuai dengan situasi dan kondisi pembelajaran berlangsung.
8. Use and incorporate pupil ideas.
Guru dengan indikator ini adalah mereka yang mau dan mampu menggunakan dan menggabungkan gagasan murid untuk kebutuhan pembelajaran berlangsung, sehingga pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa.
9. Use appropriate and varied questioning.
Guru efektif dengan indikator ini adalah guru yang menggunakan pertanyaan secara tepat dan bervariasi. Variasi pertanyaan juga dilakukan guru berdasarkan tingkat tujuan pembelajaran, mulai dari pertanyaan yang menggali hafalan, pemahaman sampai pada pertanyaan yang sifatnya analisis dan evaluasi.
Post a Comment