Pengembangan Pembelajaran Berbasis 5 M
Table of Contents
Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan secara terus-menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan proses pembelajaran.
Pembelajaran adalah Black Box (bagaikan kotak hitam) dimana aktor utamanya adalah guru dan siswa sebagai subyek belajar. Dalam sebuah pembelajaran harus tersedia sumber belajar sehingga ada interaksi antara guru, siswa dan sumber belajar.
Belajar bukan menerima pengetahuan pasif-reseptif, tapi belajar adalah mencari dan mengkonstruksi/ membentuk pengetahuan. Sedangkan mengajar adalah menyampaikan pengetahuan serta menjalankan sebuah intruksi yang telah dirancang supaya dapat membantu siswa untuk belajar. Bukan bagaimana guru mengajar dengan baik (teacher center), tapi bagaimana siswa bisa belajar dengan baik ( Student Centered Learning).
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada guru agar dapat melaksanakan pembelajaran secara profesional.
Memuat rangkaian kegiatan managerial yang dilakuakn guru agar peserta didik dapat melakukan kegiatan.
Setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif dalam belajar.
5 Pengalaman Belajar dalam Proses Pembelajaran (5 M)
Berikut pelaksanaan pembelajaran berbasis 5 M
Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dimulai dengan menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti
Guru beserta peserta didik atau sendiri membuat rangkuman/simpulan, dan melakukan refleksi.
Keterkaitan Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar
1. Mengamati
Dalam proses mengamati, kegiatan belajar yang bisa dilakukan adalah membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Melalui proses ini, kompetensi yang dapat dikembangkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
2. Menanya
Kegiatan belajar yang dilakukan adalah mengajukan pertanyaan terhadap hal-hal yang diamati. (Catatan: Guru tidak boleh menjawab pertanyaan siswa, yang menjawab pertanyaan adalah siswa itu sendiri atau siswa yang lain. Tugas guru hanya mengarahkan siswa dalam menemukan jawabannya). Dalam kegiatan menanya, kompetensi yang dikembangkan adalah menegmbangkan kreativitas, rasa ingin tahu, serta kemampuan membentuk pikiran kritis.
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen
Kegiatan belajarnya adalah melakukan eksperimen, membaca sumber lain, mengamati obyek atau kejadian, serta juga bisa melakuakn wawancara dengan nara sumber. Sehingga dengan kegiatan ini siswa dapat mengembangkan kompetensi seperti sikap teliti, jujur, sopan, Menghargai pendapat orang lain, serta mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
4. Mengasosiasikan atau mengolah informasi
Kegiatan belajar yang dilakukan adalah mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil eksperimen maupun haksil pengamatan. Melalui kegiatan ini kompetensi yang dikembangkan adalah sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, dan kerja keras.
5. Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil dari pengatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisa secara lisan, atau media lainnya. Melalui kegiatan ini, kompetensi yang dikembangkan adalah sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berfikir sistematis,mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, mengembangkan kemampuan berbahasa,dengan baik dan benar.
Pembelajaran adalah Black Box (bagaikan kotak hitam) dimana aktor utamanya adalah guru dan siswa sebagai subyek belajar. Dalam sebuah pembelajaran harus tersedia sumber belajar sehingga ada interaksi antara guru, siswa dan sumber belajar.
Belajar bukan menerima pengetahuan pasif-reseptif, tapi belajar adalah mencari dan mengkonstruksi/ membentuk pengetahuan. Sedangkan mengajar adalah menyampaikan pengetahuan serta menjalankan sebuah intruksi yang telah dirancang supaya dapat membantu siswa untuk belajar. Bukan bagaimana guru mengajar dengan baik (teacher center), tapi bagaimana siswa bisa belajar dengan baik ( Student Centered Learning).
Perubahan pembelajaran |
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada guru agar dapat melaksanakan pembelajaran secara profesional.
Memuat rangkaian kegiatan managerial yang dilakuakn guru agar peserta didik dapat melakukan kegiatan.
Setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif dalam belajar.
5 Pengalaman Belajar dalam Proses Pembelajaran (5 M)
- Mengamati (melihat, menyimak, mendengar, dan membaca)
- Menanya (terhadap hasil pengamatannya)
- Mengumpulkan informasi (eksperimen, membaca buku)
- Mengasosiasi/ mengolah/ menganalisis
- Mengkomunikasikan (presentasi, majalah dinding sekolah, jurnal, dsb)
Berikut pelaksanaan pembelajaran berbasis 5 M
Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dimulai dengan menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti
- Mengamati, guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan (melihat, membaca, mendengar).
- Menanya, guru membuka kesempatan peserta didik untuk bertanya terhadap hasil pengamatannya.
- Mengumpulkan informasi dan mengasosiasikan, membaca buku, melakukan eksperimen, dsb.
- Mengkomunikasikan hasil, contohnya seperti presentasi di kelas.
Guru beserta peserta didik atau sendiri membuat rangkuman/simpulan, dan melakukan refleksi.
Keterkaitan Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar
1. Mengamati
Dalam proses mengamati, kegiatan belajar yang bisa dilakukan adalah membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Melalui proses ini, kompetensi yang dapat dikembangkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
2. Menanya
Kegiatan belajar yang dilakukan adalah mengajukan pertanyaan terhadap hal-hal yang diamati. (Catatan: Guru tidak boleh menjawab pertanyaan siswa, yang menjawab pertanyaan adalah siswa itu sendiri atau siswa yang lain. Tugas guru hanya mengarahkan siswa dalam menemukan jawabannya). Dalam kegiatan menanya, kompetensi yang dikembangkan adalah menegmbangkan kreativitas, rasa ingin tahu, serta kemampuan membentuk pikiran kritis.
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen
Kegiatan belajarnya adalah melakukan eksperimen, membaca sumber lain, mengamati obyek atau kejadian, serta juga bisa melakuakn wawancara dengan nara sumber. Sehingga dengan kegiatan ini siswa dapat mengembangkan kompetensi seperti sikap teliti, jujur, sopan, Menghargai pendapat orang lain, serta mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
4. Mengasosiasikan atau mengolah informasi
Kegiatan belajar yang dilakukan adalah mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil eksperimen maupun haksil pengamatan. Melalui kegiatan ini kompetensi yang dikembangkan adalah sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, dan kerja keras.
5. Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil dari pengatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisa secara lisan, atau media lainnya. Melalui kegiatan ini, kompetensi yang dikembangkan adalah sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berfikir sistematis,mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, mengembangkan kemampuan berbahasa,dengan baik dan benar.
Post a Comment