Identifikasi dan Analisis Masalah dalam Perencanaan PTK
Table of Contents
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan PTK. Dalam mengidentifikasi masalah, guru harus melakukan refleksi terhadap kondisi, proses, dan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Melalui kegiatan refleksi guru dapat mengidentifikasi berbagai masalah dalam pembelajaran dan memecahkan masalah tersebut.
Agar mudah dalam melakukan identifikasi masalah pembelajaran, guru dapat menggunakan pertanyaan pemandu, seperti berikut:
Masalah apa yang sering dihadapi guru dalam pembelajaran di kelas yang mendesak untuk dipecahkan?
- Apakah siswa telah menguasai kompetensi dasar yang diajarkan?
- Apakah siswa telah menguasai keterampilan yang diharapkan dalam pembelajaran?
- Apakah siswa telah memahami materi yang diajarkan secara tuntas?
- Apakah tugas-tugas yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan dengan baik?
- Apakah siswa aktif dalam proses pembelajaran?
- Apakah interaksi kelas berlangsung secara kondusif?
- Apakah soal-soal tes dikerjakan dengan baik oleh seluruh siswa.
- Apakah siswa secara tertib mengikuti pelajaran di kelas?
- Apakah aktivitas diskusi dapat terselenggara dengan baik?
- Apakah aktivitas pembelajaran menarik minat siswa?
- Apakah siswa memperhatikan secara baik dalam proses pembelajaran?
Dalam praktik nyata kegiatan pembelajaran di kelas, guru sering menghadapi berbagai masalah atau kasus. Kasus-kasus tersebut diantaranya adalah:
- Proses belajar terganggu
- Kelancaran belajar kurang optimal
- Tugas siswa tidak terselesaikan
- Siswa pasif di kelas
- Siswa ramai di kelas, bahkan sering membolos
- Hasil tes siswa jelek
- Motivasi belajar rendah
Analisis Penyebab Terjadinya Masalah
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa berperan sebagai subjek belajar. Sebagai subjek belajar, siswa memerlukan bimbingan dan arahan dari pengajar agar mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik.
Jika dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa mengalami kesulitan atau kendala dalam mencapai target pembelajaran, dapat dipastikan ada kesenjangan atau faktor penyebab yang membuat pembelajaran itu tidak berjalan dengan baik.
Untuk menyelesaikan dan mengatasi masalah pembelajaran, perlu dilakukan analisis faktor penyebab terjadinya masalah. Faktor penyebab masalah pembelajaran harus ditemukan dan diminimalkan.
Untuk menemukan faktor penyebab masalah pembelajaran, dapat digunakan pertanyaan pemandu. Pertanyaan pemandu dapat dicontohkan sebagai berikut:
Mengapa masalah tersebut terjadi?
- 1. Apakah masalah tersebut disebabkan oleh media atau perangkat pembelajaran yang kurang tepat?
- Apakah bahan pembelajaran yang dipilih tidak sesuai dengan minat siswa?
- Apakah metode yang digunakan dalam pembelajaran tidak menarik minat siswa?
- Apakah model pembelajaran yang digunakan monoton?
- Apakah interaksi kelas kurang menyenangkan?
- Apakah guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih?
- Apakah tugas-tugas yang diberikan guru kurang menantang proses berfikir siswa?
- Apakah guru juga menggunakan materi lain selain materi pembelajaran yang ada dalam buku paket?
- Apakah guru juga memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
- Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kerja kelompok?
- Apakah guru memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar?
- Apakah guru memberikan bimbingan atau tutorial pada setiap individu siswa?
- Apakah guru pernah mengajak siswa untuk mengadakan pengamatan langsung pada objek atau benda-benda yang ada disekitar kelas?
Sejumlah pertanyaan tersebut dapat digunakan oleh guru untuk menemukan penyebab masalah pembelajaran di kelas, sehingga guru dapat melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilakukannya.
Dalam melakukan refleksi, guru tidak boleh menghakimi atau menyalahkan siswa. Karena jika menyalahkan sikap atau kompetensi siswa, maka analisis penyebab masalah tidak akan menemukan jawaban untuk penyelesaian masalah.
Sebaiknya guru dalam kegiatan analisis penyebab masalah ini lebih fokus pada kekurangan atau kelemahan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga guru dapat menemukan pola dan strategi pembelajaran yang lebih baik dari yang pernah dilakukan sebelumnya sehingga dapat memperbaiki kualitas dan mutu pembelajaran.
Post a Comment