Cara yang sama dapat dilakukan pada pembelajaran matematika untuk konsep pengukuran dimana Anak dapat diminta utnuk membandingkan berat berbagai benda yang ada di sekitar kelasnya. Timbangan sederhana dapat dibuat dengan menggunakan penggaris, tentu saja tugas yang diberikan untuk masing-masing kelas berbeda sesuai dengan kebutuhan kurikulum. Hasil kegiatan direkam oleh siswa di buku masing-masing dan didiskusikan di kelas masing-masing. Kegiatan ini sangat sederhana tetapi efektif dan akan memicu semangat dan kreatifitas siswa untuk terus belajar.
Dalam pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar tentu saja dibutuhkan sebuah panduan agar siswa mempunyai satu arahan yang jelas apa yang hendak dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya, sehingga walaupun mengawasi beberapa kelas dan beberapa kelompok belajar guru dapat mengontrol kegiatan pembelajaran. Lembar Kerja Siswa (LKS) sangat diperlukan dalam hal ini. LKS merupakan alat atau sarana untuk mengaktifkan murid-murid belajar secara mandiri.
Guru sebaiknya memberi kesempatan pada siswa seluas-luasnya untuk memperoleh pengalaman belajar melaui berbagai sumber.
Ketika saya melakukan bimbingan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di alah satu SD Negeri, seorang guru Ibu Yt sedang mengajar mata pelajaran PS. Salah satu kegiatannya adalah siswa diajak ke warung sekolah, dengan menanyakan berbagai jenis barang, harga beli dan harga jual. Pemilik warung, merasa senang para siswa datang ke warungnya, dan menanyakan berbagai informasi tentang bisnis warung yang dikelolanya.
“Kami sangat senang, dan ini merupakan kehormatan, bahwa siswa diajak ke warung kami. Kendati siswa hanya bertanya, dan tidak belanja, kami tak berkeberatan”. Kata pemilik warung. Siswa tampaknya senang juga, dengan suasana belajar seperti itu tampak terlihat dari semangat mereka untuk menanyakan berbagai hal.
Pada akhirnya mahasiswa PPL dapat melihat bahwa pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dengan kemampuan guru untuk melihat dan emanfaatkan lingkungannya. Lingkungan tempat wisata, pasar, rumah sakit dapat menjadi sumber belajar siswa. Siswa dapat belajar dari orang lain, stimulus yang dapat diterima dari manusia lain adalah informasi, petunjuk, nasihat, contoh, teguran, pertanyaan, pendapat, kritik, pujian, harapan, permintaan, tugas, perintah, pembenaran, dan keterampilan. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar menjadikan siswa lebih mudah dan lebih senang menggapai ilmu dan keterampilan.
Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar
Salah satu upaya yang diperkirakan dapat meningkatkan minat siswa pada pelajaran adalah dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan sekitar dapat mencakup lingkungan alam dan pengalaman di lingkungan sekitar siswa sehari-hari.
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar adalah metode dimana guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungannya. Melalui metode ini, lingkungan diluar sekolah dapat digunakan sebagai sumber belajar. Peran guru adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar secara aktif, kreatif dan akrab dengan lingkungan.
Pak Sam adalah guru kelas di sebuah Sekolah Dasar yang merangkap kelas III dan V. Pada pembelajaran IPS kelas III, Pak Sam akan mengajarkan berbagai macam benda pos, dan cara mengirimkan uang melalui wesel pos, di kelas V akan diberikan pelajaran tentang berbagai macam sarana dan prasarana umum. Pak Sam ingin melakukan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman nyata pada siswanya.
Kebetulan Kantor pos berada hanya beberapa meter dekat sekolah, oleh karena itu pak Sam mengajak siswa kelas III dan V ke Kantor Pos. Melalui kegiatan tersebut Pak Sam berharap dapat membelajarkan siswa kelas V dan VI secara bersamaan. Sebelum ke Kantor Pos Pak Sam telah membuat Lembar Kegiatan Siswa sesuai dengan tingkatan kelas dan ujuan pembelajaran yang ingin dicapai. LKS tersebut berisi petunjuk dan pertanyaan-pertanyaan yang harus diselesaikan siswa selama berada di Kantor Pos.
Belajar di lingkungan dapat menjadi sarana memupuk kreatifitas inisiatif kemandirian, kerjasama atau gotong royong dan meningkatkan minat pada pelajaran. Pemilihan lingkungan di luar sekolah sebagai sumber belajar hendaknya disesuaikan dengan materi pelajarannya, misalnya lingkungan Pasar untuk pelajaran IPS, dan matematika dan tidak menutup kemungkinan melaksanakan pembelajaran IPA, lingkungan Pantai dapat menjadi sumber belajar IPA, IPS dan tidak menutup kemungkinan terjadi pembelajaran Seni Rupa. Berikut ini adalah contoh kegiatan siswa dan guru yang menjadikan lingkungan sebagai sumber belajar.
Berdasarkan kegiatan di atas dapat dilihat bahwa Pak Sam berusaha melakukan pembelajaran kelas rangkap dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Apa yang dilakukan Pak Sam dapat dijadikan contoh. Bagaimana dengan Anda, apakah di lingkungan sekolah Anda terdapat sumber belajar? Pernahkah Anda melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Pak Sam? Cobalah membuat suatu perencanaan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar!.
Post a Comment